Xiaomi memberikan kejutan besar bagi pengguna smartphone global dengan meluncurkan HyperOS 3, sistem operasi pengganti Android 16 pada perangkatnya. Keputusan ini menandai babak baru dalam strategi perangkat lunak Xiaomi, yang selama bertahun-tahun mengembangkan antarmuka MIUI berbasis Android. HyperOS 3 dirancang dengan fokus performa, efisiensi baterai, konektivitas lintas perangkat, dan pengalaman yang lebih halus untuk seluruh ekosistem.
HyperOS sendiri bukan sepenuhnya meninggalkan Android — karena kernel dasarnya masih kompatibel tetapi Xiaomi mengklaim bahwa pengalaman antarmukanya kini berbeda secara signifikan. Dengan demikian, perangkat yang mendapatkan HyperOS 3 akan merasakan pembaruan besar, mulai dari desain antarmuka, fitur privasi dan keamanan, hingga integrasi AI lebih dalam, tanpa sekadar peningkatan versi Android biasa.
Mengapa Xiaomi Meluncurkan HyperOS 3?
Langkah Xiaomi menghadirkan HyperOS 3 bukan tanpa alasan. Ada beberapa tuntutan pasar dan tren teknologi yang mendorong transisi ini:
1. Kinerja yang Lebih Optimal
HyperOS 3 dirancang untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya perangkat — baik CPU, GPU maupun RAM. Dibandingkan dengan versi lama, sistem ini diklaim mampu meningkatkan respons aplikasi dan konsumsi energi secara lebih optimal.
2. Fokus pada Ekosistem
Xiaomi ingin perangkat tidak lagi berdiri sendiri. HyperOS 3 dibangun untuk mendukung konektivitas lintas perangkat seperti ponsel, tablet, TV, earbud, smart home, dan IoT, sehingga pengguna dapat mengelola semuanya dalam satu ekosistem yang mulus.
3. Integrasi AI
Fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan menjadi sorotan utama. Mulai dari asisten pintar, optimasi baterai berbasis pola penggunaan, hingga penyesuaian otomatis tampilan dan pengaturan sistem menurut kebiasaan pengguna.
4. Keamanan & Privasi
Dengan HyperOS 3, Xiaomi menambahkan fitur keamanan yang lebih kuat dan kontrol privasi yang lebih detil. Hal ini penting dalam era di mana data pengguna menjadi sangat berharga.
Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 3
Xiaomi merilis daftar perangkat yang akan mendapatkan HyperOS 3, dimulai dari model flagship terbaru hingga beberapa seri kelas menengah. Berikut ini daftar umum yang dipastikan mendapatkan pembaruan, berdasarkan roadmap yang diumumkan:
Seri Xiaomi 14
-
Xiaomi 14
-
Xiaomi 14 Pro
-
Xiaomi 14 Ultra
Seri Xiaomi 13
-
Xiaomi 13
-
Xiaomi 13 Pro
Seri Xiaomi 12
-
Xiaomi 12
-
Xiaomi 12 Pro
Seri Xiaomi 11
-
Xiaomi 11
-
Xiaomi 11T
-
Xiaomi 11T Pro
Seri Mix & Pad
-
Xiaomi Mix Fold 3
-
Xiaomi Pad 6
-
Xiaomi Pad 6 Pro
Seri Redmi K
-
Redmi K70
-
Redmi K70 Pro
-
Redmi K60
-
Redmi K60 Pro
Seri POCO Tertentu
Beberapa model POCO yang berbasis flagship juga masuk dalam daftar pembaruan HyperOS 3 — terutama mereka yang diluncurkan dengan spesifikasi tinggi dan fitur lengkap.
Daftar di atas mungkin akan terus diperluas karena Xiaomi berencana menggulirkan HyperOS 3 dalam beberapa gelombang pembaruan, termasuk model yang lebih lama dengan syarat kompatibilitas hardware.
Fitur Utama HyperOS 3 yang Menarik Perhatian
Berikut beberapa fitur menarik yang dihadirkan di HyperOS 3:
Antarmuka Baru
Desain antarmuka lebih bersih, ikon dan animasi lebih halus, serta dukungan tema yang lebih fleksibel.
Mode Efisiensi Energi
Sistem pintar dan adaptif yang mempelajari pola penggunaan untuk memperpanjang masa pakai baterai.
Sinkronisasi Ekosistem
Konektivitas antar peralatan Xiaomi menjadi lebih seamless — misalnya tarik konten dari smartphone ke TV, atau kontrol smart home dari satu alat.
Fitur AI Canggih
Asisten pintar yang lebih responsif, rekomendasi otomatis, hingga fitur kamera berbasis AI yang lebih intuitif.
Transisi Xiaomi dari Android murni ke HyperOS 3 menandai perubahan besar dalam dunia smartphone. Dengan fokus yang lebih pada integrasi AI, efisiensi sistem, serta pengalaman lintas perangkat, Xiaomi berupaya memberikan pengalaman yang bukan hanya sekadar “naik versi OS”, melainkan transformasi cara pengguna memakai perangkat setiap hari.
Sebagai perusahaan teknologi besar, langkah ini juga menunjukkan bahwa masa depan smartphone bukan hanya pada hardware semata, tetapi pada ekosistem perangkat lunak yang saling terhubung dan personal.

0 Komentar